KLINIK BAITURRAHMAN

Jl. Merdeka No 217 Tarogong Kaler - Kabupaten Garut, JABAR 44151

SESEPUH KLINIK BAITURRAHMAN

Dalam Acara Peresmian Masjis Al-Burhan yang berada di lingkungan Klinik Baiturrahman

TIM SURVEYOR

Lomba FKTP Berprestasi Tingkat Prponsi Jawa Barat

KLUB PROLANIS

KLINIK BAITURRAHMAN

OPERASI KATARAK GRATIS

BEKERJASAMA DENGAN KEJAKSAAN TINGGI JAWA BARAT

Ayah Sudah Meninggal Sang Ibu Ini Nikahi Anaknya Kerena Sama-sama Suka dan Takut Berpisah

Kehidupan pernikahan Betty Mbereko tergolong aneh bagi kita. Itu karena dia memilih menikahi anaknya seusai suaminya meninggal.

Melansir dari Elitereaders belum lama ini kisah itu berawal setelah anak wanita berusia 40an itu mempunyai kehidupan yang mapan.



Atas jasanya tersebut, sang ibu tidak rela jika putranya itu jatuh ke pelukan wanita selain dirinya.

Betty akhirnya memutuskan menikah dengan anaknya sendiri atas dasar sama-sama suka.

Mereka bahkan berniat meresmikan hubungannya melalui pernikahan yang sah.

Wanita berusia 40 tahun ini juga bahkan tengah hamil besar hasil dari hubungan incest (sedarah) dengan putra kandungnya tersebut.

Dikutip dailyguideghana, Betty menjanda selama 12 tahun dan tinggal bersama anaknya, Farai Mbereko (23).

Setelah suaminya meninggal, Betty merasa mempunyai hak atas putranya tersebut dan bahkan berhak untuk menikah dengan Farai.

Tak disangka, Farai juga mengiyakan aksi gila ibunya dan siap untuk menikah dengan Betty.

Banyak orang yang tak menyetujui hubungan terlarang ini karena dinilai bertentangan dengan norma dan agama.

Saat kepala desa menyodorkan pilihan untuk mengurungkan niatnya itu atau pergi dari desa, keduanya memilih pergi meninggalkan desa dan menikah di tempat lain.

Lalu, bagaimana tanggapan masyarakat desa mereka setelah rencana itu terwujud?

Kisah Kematian Bandar Narkoba Freddy Budiman, Jenazah Ringan hingga Wafat dengan Senyum

Perjalanan bandar narkoba Freddy Budiman akhirnya berakhir setelah dieksekusi di Pulau Nusakambangan, Jumat 29 Juli 2016 dini hari.

Tak hanya dirinya, sejumlah terpidana mati lainnya seperti Gajetan Acena Seck Osmane (Afrika Selatan), Humprey Ejike dan Michael Titus Igweh (Nigeria), juga ikut menjemput ajal di hadapan regu tembak.


Namun, ada sebuah kisah menarik yang menyertai Freddy selama dirinya menjadi tahanan di LP Cipinang. Dimulai dari usaha dirinya untuk bertaubat, memperbanyak ibadah, hingga kematiannya usai dieksekusi yang menggetarkan.

Hal ini dikisahkan oleh ustaz Fatih Karim yang menyaksikan fenomena tersebut.

Jenazah Freddy Budiman yang terasa ringan


Dalam video ceramah yang dikutip dari channel YouTube Khutbah Muslim (18/03/2020), Ustaz Fatih Karim mengisahkan bahwa jenazah Freddy terasa ringan saat dipindahkan ke keranda usai dieksekusi oleh regu tembak.

Informasi ini didapatkannya dari seorang sipir penjara yang saat itu berada di sana. Menurut rohaniawan Hasan Makarim yang mendampingi Freddy, mantan bandar narkoba itu sempat meneriakkan kalimat takbir saat detik-detik peluru menembus tubuhnya.

Wajah yang tersenyum saat jenazah Freddy difoto


Kisah lainnya yang membuat takjub Ustaz Fatih Karim adalah saat melihat foto jenazah Freddy yang dikirimkan pada dirinya. Gambar yang diambil oleh rekannya yang merupakan sipir penjara tersebut, membuat dirinya takjub. Terutama melihat wajah Freddy yang tersenyum.

“Begitu difoto sama teman saya tadi, sipir penjara, cekrek, ‘Ustaz doakan Ustaz, wajahnya mas Freddy’. Dikirim, Ya Allah saya itu nangis, senyum mas, senyum. Di keningnya ada keringat sebulir-bulir jagung. Seperti kata Rasulullah SAW, seorang yang husnul khotimah,” ungkap Ustaz Fatih.

Perjalanan taubat Freddy Budiman selama berada di penjara


Kisah pertaubatan Freddy bermula saat dirinya mengikuti pengajian Ustaz Fatih Karim yang pada saat itu mengisi ceramah di dalam penjara.

Dari sana, ia pertama kali melihat sosok berjenggot dan bergamis putih tengah menangis tersedu-sedu saat dirinya bertausiyah. Sedari awal hingga akhir acara, Ustaz Fatih Karim memperhatikan Freddy yang mengikuti acara pengajiannya,

Khatam membaca Al-Qur’an hingga permintaan khusus saat dieksekusi


Selama di penjara, Freddey diketahui telah banyak berubah. Terutama dari sisi religiusnya. Selain beribadah seperti salat, ia juga diketahui telah beberapa khatam membaca Al-Qur’an.

Saat hendak dieksekusi, Freddy mengajukan permohonan agar diberi izin mengucap kalimat tahlil serta dibuka penutup matanya saat eksekusi mati.

Hal tersebut menjadi permintaan terakhir sekaligus penutup kisahnya di dunia.

Sosok Freddy Budiman yang dulu dikenal sebagai bandar narkoba


Sepak terjang Freddy Budiman memang menggemparkan masyarakat lantaran aksinya menyelundupkan 1.412.476 butir ekstasi dari Cina ke Indonesia.

Meski telah ditahan dan divonis mati, Freddy tak kapok menjalankan bisnis haram tersebut dari balik penjara dengan bantuan jaringannya yang sangat kuat. Tak heran jika dirinya dijuluki sebagai bandar narkoba kelas kakap di Indonesia.

Pada hakikatnya, tak ada manusia yang ingin terus menerus hidup bergelimang dosa. Suatu saat mereka pasti ingin berubah menjadi lebih baik. Tentu dengan cara masing-masing yang telah digariskan oleh Tuhan yang Maha Kuasa.

Seperti kisah Freddy di atas, alangkah beruntung dirinya masih diberi kesempatan untuk berubah dan berpulang kepada-Nya dalam keadaan bertaubat. Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua.

Sumber: boombastis

Ternyata Melahirkan Bayi Laki-laki Lebih Sulit dan Lebih Menyakitkan Dibanding Perempuan

Kehamilan hingga proses melahirkan merupakan proses panjang dan penuh perjuangan. Rasa sakit dan tidak nyaman kala hamil hingga melahirkan membuat banyak ibu butuh persiapan agar proses berjalan lancar.


Namun, sebuah penelitian di Spanyol mengungkapkan bahwa melahirkan bayi perempuan lebih mudah dibanding bayi laki-laki.

Menurut penelitian dari Rumah Sakit San Cecilio Clinic mengungkapkan janin perempuan ternyata lebih mampu mengatasi stres di dalam rahmim daripada jani laki-laki.

Kondisi ini menyebabkan proses kehamilan serta kelahirannya menjadi lebih baik.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa janin perempuan memiliki pertahanan antioksidan yang lebih besar dibanding janin laki-laki.

Selain itu, saat Mama melahirkan bayi perempuan, ada antioksidan pertahanan yang lebih besar dan kurangnya kerusakan biomelekuler.

Hal ini akan membuat kelancaran proses melahirkan pada bayi perempuan dibanding bayi laki-laki.
Ternyata, jenis kelamin tidak hanya berpengaruh pada proses melahirkan melainkan kehidupan janin selama berada di dalam rahim.

“Jenis kelamin ternyata juga berpengaruh pada kemampuan janin menghadapi kondisi rahim yang kadang terganggu,” ujar Dias Castro J, salah seorang peneliti yang ikut dalam penelitian ini.

Selama studi, para peneliti melakukan studi dan analisis terhadap 56 wanita yang menjalani kehamilan sehat di Rumah Sakit San Cecilio.

Sebanyak 27 wanita melahirkan bayi laki-laki dan 29 wanita melahirkan bayi perempuan.

Hasilnya, kehamilan bayi perempuan tentu memiliki proses persalinan yang lebih lancar.

Sebaliknya terjadi pada ibu yang melahirkan bayi laki-laki.
Ternyata, studi seputar melahirkan bayi perempuan dan bagaimana janin perempuan lebih sehat di dalam rahim sudah dilakukan beberapa kali.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2014 menunjukkan bahwa janin perempuan kurang berisiko memiliki masalah dalam rahim.

Hal ini disebabkan janin laki-laki yang bertumbuh terlalu cepat sehingga menempatkan janin laki-laki berisiko yang lebih tinggi mengalami kekurangan gizi.

Tersiksa Karena Kuku Cantengan? Atasi dengan 6 Cara Simple dan Manjur Berikut Ini

Cantengan merupakan satu kondisi dimana kuku tumbuh kedalam daging sehingga melukai kulit dan mengakibatkan rasa nyeri, bengkak bahkan sampai bernanah dan berdarah. Cantengan seringkali menimpa jempol kaki, namun tak jarang pula terjadi pada kuku tangan.


Meski sepele, namun jangan pernah mengabaikan kuku cantengan karena bisa menimbulkan infeksi serius. Kuku cantengan dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa sehingga aktivitasnya jadi terganggu. Itulah alasan mengapa kita wajib memahami bagaimana cara merawat dan mengobati kuku cantengan.

Penyebab kuku cantengan :

  • Penggunaan kaus kaki atau sepatu yang terlalu sempit.
  • Kebiasaan memotong kuku terlalu pendek.
  • Memotong kuku yang tidak rapi.
  • Memiliki bentuk kuku yang melengkung ke dalam.
  • Cedera.
Gejala yang dirasakan saat cantengan :

  • Kaki bengkak di area tumbuhnya kuku.
  • Terasa nyeri.
  • Warna kemerahan dan bengkak di sudut ujung jari.
  • Keluar cairan atau nanah.
  • Berbau kurang enak ketika di sentuh.
Cara Merawat dan Mengobati Kuku Cantengan

Ada beberapa cara sederhana yang bisa anda lakukan untuk merawat dan mengobati cantengan, diantaranya adalah :

1. Rendam kaki dalam air garam

Merendam kaki dalam air garam dapat membantu melembutkan kuku, meredakan infeksi dan mengurangi rasa nyeri. Rendam dalam air garam hangat selama 20-30 menit sembari dibersihkan agar steril.

2. Mencuci dengan sabun anti bakteri

Rutin bersihkan kulit kaki dengan sabun anti bakteri yang bermanfaat menjaga kebersihannya sehingga mempercepat penyembuhan luka.

3. Potong kuku yang menancap di kulit

Cara lainnya yang bisa anda lakukan untuk meredakan rasa sakit adalah dengan memotong kuku yang tumbuh ke dalam. jangan lupa bersihkan bagian yang luka dengan antiseptik untuk mengurangi bau.

4. Konsumsi obat pereda nyeri

Jika nyeri tak kunjung reda, anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri dengan dosis yang sesuai petunjuk pada kemasan

5. Oleskan krim antibiotik

Cara lain yang bisa dilakukan agar cantengan cepat sembuh adalah dengan mengoleskan krim antibiotik pada luka agar infeksi bisa dicegah dan jangan lupa menutup jari menggunakan kasa.

6. Pergi ke dokter

Ketika cantengan yang anda alami menunjukkan adanya infeksi, seperti bernanah, bengkak dan pendarahan parah, maka segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang serius.

Agar cantengan tak terulang lagi, pastikan jaga kebersihan kuku, hindari memotong kuku terlalu pendek, hindari menggunakan kaus kaki sempit, dan rutin gunakan pelembab pada kaki agar kesehatan kaki terjaga.

Sering Tidur Larut Malam Sambil Main Handphone, 4 Perubahan Ini Akan Terjadi Pada Tubuhmu

Seringkali orang-orang bermain ponsel sambil berbaring sebelum tidur. Hal itu lantas membuat Anda tak kunjung tidur bahkan lebih parahnya bisa membuat Anda terjaga atau begadang pada malam hari.


Nah, jika itu terus Anda lakukan dalam jangka panjang, mungkin ada bahaya dan cedera tersembunyi bagi kesehatan Anda.

Namun, sedikit orang peduli tentang itu, dan bahkan mereka tak tahu perubahan nyata yang mungkin akan dialami tubuh Anda.

Seperti dihimpun dari Toutiao, setidaknya ada 4 penyakit yang kemungkinan besar akan mengintai Anda jika keseringan begadang sambil main ponsel.

1. Kehilangan penglihatan, strabismus

Berbaring dengan telepon pada jangka waktu lama dan sangat dekat dengan mata bisa menyebabkan kelelahan.

Jika lampu dimatikan, maka ponsel menjadi satu-satunya sumber cahaya yang akan terus mengiritasi mata, yang lebih mengiritasi mata daripada ketika lampu dinyalakan, membuatnya lebih mudah bagi mata untuk mengering dan kelelahan.

Hal ini tidak hanya menyebabkan penglihatan menurun, tetapi juga dapat menyebabkan strabismus jika lebih serius.

Karena orang-orang berbaring dengan ponsel mereka, mata mereka umumnya hanya melihat ponselnya.

Karena itu, jika Anda berbaring dan menonton ponsel Anda dan menemukan bahwa penglihatan Anda telah menurun, atau bahkan ketika Anda memiliki strabismus, Anda harus berhenti bermain ponsel di malam hari.

Jika tidak, itu akan merusak kesehatan mata Anda, atau bahkan menyebabkan kerusakan permanen pada mata Anda.

2. Nyeri Serviks

Ketika Anda berbaring dalam jangka waktu yang lama, bisa menyebakan rasa sakit pada tulang belakang leher.

Vertebra serviks terasa menyakitkan, dan Anda mungkin mengalami spondylosis serviks, atau tulang belakang leher salah tempat dan tertekan ke saraf kita, yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

Karena itu, begitu Anda merasakan nyeri leher rahim dan ketidaknyamanan leher, Anda harus segera berhenti berbaring dan bermain dengan ponsel Anda.

Juga sesuaikan postur tubuh Anda tepat waktu agar tulang belakang leher rileks dan pulih, sehingga tidak membahayakan kesehatan Anda.

3. Kualitas tidur menurun

Berbaring pada malam hari sambil memegang ponsel ternyata akan memengaruhi kualitas tidur Anda.

Jika itu sudah menjadi rutinitas Anda, maka bisa berdampak negatif pada kehidupan Anda, karena Anda akan memiliki ketergantungan pada ponsel.

Oleh karena itu, Anda hanya perlu berhenti bermain ponsel, dan mulailah tidur pada waktu yang tepat.

4. Wajah berjerawat, dan berbintik-bintik

Berbaring sambil bermain ponsel pada malam hari akan membuat efek radiasi pada bagian kulit tertentu.

Cahaya ponsel akan membuat melanin kulit Anda rusak, dalam hal ini akan memunculkan bintik-bintik.

Selain itu, jika tubuh tidak beristirahat akan membuat ganguan endokrin dalam tubuh, yang paling umum bisa menyebabkan jerawat pada kulit wajah.

Karena itu, jika Anda berbaring di ponsel Anda untuk malam yang panjang, ketika Anda menemukan bahwa wajah Anda mulai memiliki jerawat dan bintik-bintik panjang, berhati-hatilah, yang menunjukkan bahwa ponsel telah mempengaruhi kesehatan Anda.

Sumber: intisari.grid.id

PURA-PURA Ciuman, Suami Dorong Istri Hamil ke Jurang Demi Klaim Asuransi

Keji! Demi mendapat uang asuransi, suami rela membunuh istri sendiri dengan cara paling kejam.


Ahn Du, nama suami jahat ini, mengajak sang istri yang bernama Vuong untuk jalan-jalan.

Pasangan asal China tersebut sebenarnya tengah menunggu kelahiran anak pertama karena Vuong hamil 3 bulan.

Keduanya pergi bersama ke Taman Nasional Pha Taem, Thailand.

Di suatu lokasi di kawasan tersebut, Ahn Du dengan sengaja mengajak Vuong berciuman.

Tempat ciuman penuh gairah mereka berada di tepi sebuah jurang.

Vuong yang tak punya prasangka apapun terhadap suaminya, tentu saja menyambut ciuman tersebut dengan penuh gairah.

Namun semenit kemudian, Vuong mendapati dirinya terjun ke dasar jurang lantaran didorong oleh suami sendiri.

Pada awal pekan ini, Du, yang tinggal di Provinsi Jiangsu, China, dijatuhi hukuman seumur hidup, seperti dikutip eva,vn, Jumat (18/9/2020).


Peristiwa mengerikan ini terjadi pada Juni 2019 saat pasangan ini berlibur di Thailand.

Berikut kronologis lengkapnya.

Pada Juni 2019, Du mengajak istrinya, Vuong, melakukan perjalanan di Taman Nasional Pha Taem, Thailand untuk mendaki gunung.


Du telah menyuruh istrinya untuk tidak membawa telepon seluler.

Dalam perjalanan, sang suami selalu dimanjakan dan perhatiannya saat mengajak istrinya melihat-lihat mural orang zaman dulu.

Pasangan itu, setelah menyelesaikan turnya, mengikuti jalan setapak ke tepi jurang.


Sang istri tidak tahu bahwa di sinilah peristiwa besar terjadi dalam hidupnya.

Berdiri di tepi jurang, Du memeluk istrinya dari belakang, membelai bayinya yang berusia 3 bulan di dalam rahim, dan mencium istrinya dengan mesra.

Kemudian, pria ini tanpa belas kasihan mendorong istrinya ke dalam jurang dan berteriak: "Mati kamu!".

Tidak segera meninggalkan tempat kejadian, Du masih berdiri di ambang mendengarkan keheningan di bawah selama sekitar 40 menit, memastikan bahwa istrinya telah meninggal.

Mengira misinya telah berhasil, Du meninggalkan lokasi pembunuhan kejinya.

Ia tidak menyangka bahwa istrinya, saat terjatuh dari tebing, terjerat di dahan pohon, sehingga menyelamatkan nyawanya.

Meski begitu, seluruh tubuh Vuong penuh luka parah.

Janinnya tidak bisa diselamatkan.

Bukannya ketakutan karena perbuatan jahatnya bisa terbongkar, Du membuat skenario lain atas gagalnya rencana membunuh istrinya sendiri.

Ia mengatakan istrinya terjatuh ke jurang atas kecerobohannya sendiri dan memaksa Vuong mengikuti cerita palsu itu.

Du mengancam Vuong saat menjenguknya di rumah sakit.

Ia mengancam akan membunuh ibu Vuong dan anak mereka bila menceritakan kejadian sebenarnya.

Du lalu mengajukan gugatan cerai, meminta pembagian properti dan terus menerus mengancam istrinya.

Tak tahan diteror terus menerus dan digugat cerai, Vuong akhirnya melaporkan kejadian percobaan pembunuhan terhadap dirinya.

Setelah lebih dari setahun mengalami peristiwa traumatis, Vuong berkata: "Saya masih percaya pada cinta, cinta sejati ada di dunia ini, saya belum pernah bertemu karena saya kurang beruntung, tapi itu tidak berarti orang lain bisa. tidak bertemu. "

Saat ini, kondisi kesehatan Vuong berangsur pulih.


Fungsi motorik tungkai atas telah membaik hingga 80%, namun tungkai bawahnya masih membutuhkan waktu perawatan dan untuk bergerak.

Ia masih membutuhkan kruk.


Akan halnya suaminya, Du, yang sudah dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pengadilan, ia mengajukan banding atas putusan tersebut.

Hanya Karena Kelamaan Masak Ikan Asin, Mama Muda Ini Dihajar Suaminya Hingga Babak Belur

Seorang istri menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri hanya masalah sepele. Korban diketahui bernama Fitriah Kosasih (36) warga Jalan Puspa IV RT 11/12, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat.


Pelaku yang bernama Ryan Jaka (22) nekat menganiaya istrinya sendiri hanya karena ikan asin yang tak kunjung matang.

Kapolsek Cengkareng Jakarta Barat, Kompol Khoiri mengatakan, korban Fitria mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya akibat dianiaya suaminya.

“Suaminya tempramen dan suka menganiaya istrinya seniri,” kata Khoiri ketika dikonfirmasi, Senin (20/7/2020).

Khoiri melanjutkan, dari penganiyaan itu serta merujuk hasil visum yang dilakukan dokter. Diketahui, tak hanya muka Fitriah saja yang lebam. Seluruh badanya juga di penuh luka memar layaknya disiksa dengan benda tumpul.

“Dia juga di banting banting. Mungkin kemarin itu puncak kesabaran si istrinya,” sambung Khoiri.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Antonius menambahkan, pernikahan keduanya sendiri telah berlangsung selama empat tahun.

Polisi juga telah menetapkan Ryan sebagai pelaku. Atas perbuatannya, Ryan terancam penjara diatas tiga tahun lantaran dianggap melanggar pasal 351 KUHP tentang penganiyaan.

Penyidik juga menyita barang bukti seperti ponsel, hasil visum sebagai bukti kuat penganiyaan tersebut. “Motifnya, pelaku kesal karena merasa tak dianggap suami,” tutupnya.

Sumber: megapolitan.okezone.com

3.856 Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh Hari Ini, Lebih Tinggi Dibanding Tambahan Kasus Positif

Pemerintah menginformasikan update data kasus Covid-19 di Indonesia, Senin (28/9/2020).

Merujuk data situs covid19.go.id, penambahan kasus positif hari ini sebanyak 3.509 orang.


Sehingga, total pasien positif sejumlah 278.722 orang.

Meski kasus positif harian masih berada di angka 3.000-an lebih, penambahan kasus sembuh tercatat hari ini lebih tinggi dibanding tambahan kasus positif.

Hari ini dilaporkan 3.856 pasien Covid-19 sembuh.

Dengan begitu, ada selisih 347 pasien antara tambahan kasus sembuh dan tambahan kasus positif Covid-19 pada hari ini.

Rekor angka tambahan sembuh tertinggi diketahui yang melampaui kasus harian sebelumnya terjadi pada 18 September dengan 4.088 orang.

Adapun total kasus sembuh hingga hari ini sebanyak 206.870 orang.

Sebelumnya angka sembuh lebih tinggi dari kasus positif terjadi pada 19 Juli sebesar 2.133 orang, 17 Juli lalu angka sembuhnya sebesar 1.689 orang, 23 Juli dengan angka sembuh 1.909 orang, dan 24 Juli dengan angka sembuh 1.781 orang.

Selanjutnya yakni pada 28 Juli dengan angka sembuh sebanyak 2.366 orang, 30 Juli dengan angka sembuh sebanyak 2.154 orang, 5 Agustus sebanyak 1.839 orang, lalu 18 Agustus sebanyak 1.848 orang, 21 Agustus sebanyak 2.317 orang, 24 Agutus dengan angka kesembuhan sebesar 3.560 orang, 26 Agustus sebesar 2.542 kasus sembuh, 27 Agustus sebesar 3.166 kasus sembuh, 14 September sebanyak 3.395, lalu 18 September sebanyak 4.088 kasus sembuh.

Sementara itu, pemerintah mencatat total jumlah yang meninggal dunia menjadi 10.473 orang, setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 87 orang.

Tips Mencegah Penularan Corona Melalui Udara di Ruang Tertutup

dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan, terdapat 6 cara untuk mencegah risiko penularan Covid-19 melalui udara di ruang tertutup.

Reisa menjelaskan, berdasarkan pernyataan resmi WHO pada 9 Juli 2020, transmisi atau penularan Virus Corona terjadi terutama melalui percikan atau buliran air liur atau droplet.

Penularan terjadi baik secara langsung, tidak langsung, ataupun kontak dekat.

Sementara itu, transmisi melalui udara juga dapat terjadi pada tindakan yang menghasilkan aerosol.

"Transmisi lewat udara dapat terjadi pada prosedur yang menimbulkan aerosol, seperti di fasilitas kesehatan, yakni melalui bronkoskopi, intubasi trakea, pemberian tekanan pada dada saat resustasi jantung, dan kegiatan serupa lainnya," terang Reisa, Selasa (14/7/2020) sore.

Selain itu, Reisa menambahkan, Covid-19 juga dapat menular di udara melalui percikan air liur atau droplet yang dikeluarkan ketika seseorang batuk, bersin, berbicara, atau bahkan bernyanyi.

Reisa menyampaikan, WHO mendefinisikan penularan Covid-19 melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.

"Teori menunjukkan bahwa sejumlah droplet pernapasan dapat menghasilkan aerosol. Aerosol sendiri adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat melayang di udara," jelas Reisa.

Ia menjelaskan, aerosol memiliki ukuran yang lebih kecil dari droplet.

"Droplet adalah buliran dengan ukuran partikel lebih dari 5 mikrometer, sedangkan aerosol ukurannya lebih kecil lagi, yakni kurang dari 5 mikrometer, dan airbone adalah penularan via aerosol dalam jarak jauh," terangnya.

Lebih lanjut, Reisa menyampaikan 6 cara mengantisipasi peredaran udara di ruang tertutup ber-AC untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.

Berikut 6 cara mencegah risiko penularan Covid-19 di ruang tertutup:

1. Perhatikan ventilasi atau sirkulasi udara di dalam ruangan.

2. Pastikan menjaga jarak di dalam ruangan dan hindari ruangan yang terlalu banyak orang

3. Selalu pakai masker selama masih berada di luar rumah atau di tempat umum, termasuk di ruangan kantor

4. Hindari memegang permukaan benda yang kotor dan digunakan bersama dengan orang lain.

5. Bersihkan permukaan benda di sekitar ruangan dengan cairan disinfektan secara teratur.

6. Gunakan masker di luar rumah secara benar

Cara keenam ini merupakan tips tambahan dari dr Reisa.

Dalam memakai masker, Reisa meminta masyarakat untuk memastikan hal berikut:

- Pastikan tidak memegang bagian luar masker

- Pastikan hanya memegang tali saat mencopot masker

- Tidak menurunkan masker ke dagu

- Ganti masker setiap 4 jam sekali atau apabila basah dan lembab.